Sunday, February 2, 2014

Pulse Width Modulation (PWM) pada mikrokontroler

Hai sobat control and innovation

Setelah pada tulisan sebelumnya kita membahasa tentang teori mengenai analog to digital converter (ADC) dan aplikasi sederhana mengenai ADC,  Membuat Thermometer digital dengan sensor LM 35 dan Membuat voltmeter digital menggunkan ADC internal mikrokontroler atmega 8535, maka pada tulisan kali ini akan kita pelajari mengenai pulse width modulation (PWM).

Pulse witdh modulation (PWM) terkadang juga disebut sebagai pulse duration modulation (PDM) adalah sebuah teknik modulasi yang membandingkan lebar pulsa dalam kondisi high dan low, yang membentuk sebuah durasi pulsa atau lebih dikenal dengan duty cycle, dan teknik PWM ini biasa digunakan untuk mengontrol output atau keluaran beban seperti kecepatan motor, atau juga aktuator valve.


Pulse Width Modulation (PWM) pada mikrokontroler



Mikrokontroler atmega telah menyediakan fitur pulse width modulation (PWM) sebanyak 2 channel yaitu OCR1A dan OCR1B sehingga kita dapat mengontrol dua device menggunakan metode PWM dengan menggunakan mikrokontroler atmega.

Pulse Width Modulation (PWM) pada mikrokontroler

Dan salah satu keuntungan dalam pengontrolan beban menggunakan pulse width modulation (pwm) ini adalah kemungkinan terjadinya loss power pada beban yang dikontrol sangatlah kecil. karena ketika signal dalam kondisi "off", maka arus tidak mengalir, dan ketika signal dalam kondisi "on" maka hampir tidak ada tegangan drop yang tercipta dan metode pengontrolan beban menggunakan pulse width modulation(pwm) ini juga bekerja sangat baik dalam pengolahan sinyal digital.

Tags: PWM, mikrokontroler, ADC, aplikasi, pulse width modulation, analog to digital converter



No comments:

Post a Comment